Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh, Bismillah walhamdulillah
washolatu wassalamu ‘ala Rasulillah wa ‘ala alihi wa shahbihi wa mawwala.
Pertumbuhan jumlah umat
Muslim di dalam negeri diperkirakan pada tahun 2030 akan mencapai 245 juta
jiwa, 12 % populasi Muslim dunia. Sedangkan populasi Muslim global tahun 2030
diprediksi mencapai 2,2 miliar jiwa atau sekitar 26% populasi dunia (State
of Global Islamic Economy Report 2023)
Halal telah menjadi semacam
ekosistem, selain sebagai industry, produk halal juga telah menjadi
bagian dunia yang nilainya sangat besar dan menjajikan, bukan saja untuk
Masyarakat Muslim tetapi juga non-Muslim. Bukan hanya menjadi pusat perhatian
Negara-negara Islam tetapi juga negara-negara sekuler atau minoritas Muslim.
Thailand memiliki visi menjadi Halal Kitchen of the word, Korsel menjadi
The Main Destination of Halal Tourism, Jepang menjadi Key Economic
Contributor of Halal Industry, Cina sebagai The Highest Modest Clothing
Export, Inggris menjadi Islamic Finance Hub of the West, Australia
menjadi Largest Supplier of Halal Beef to the OIC dan Brazil menjadi Largest
supplier of halal Poultry to the Middle East.
Indonesia sebagai
populasi Muslim dunia terbesar, selama ini masih menjadi expenditure rang
tinggi yang selalu masuk peringkat pertama 10 besar negara untuk industry mamin
halal, namun dari sisi player rank tidak masuk sepuluh besar (Thomson).
Hal ini sangat disayangkan apalagi Indonesia mempunyai potensi besar dari
berbagai sektor yang bisa dikembangkan salah satunya Adalah potensi keberadaan Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berjumlah 65 juta (BPS 2025). Saat ini ada 1,35
juta UMKM yang bersertifikat halal (data kementrian UMM, Maret 2025).
Pemerintah menargetkan pada tahun 2029 ada 14 juta UMKM bisa mendapatkan
sertifikat halal.
Halal Center Universitas
Muhammadiyah Surabaya (HC UMSurabaya) adalah sebuah lembaga atau Biro penunjang
Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan visi utamanya adalah “Menjadi
pusat kajian halal berbasis moralitas, intelektualitas, dan entrepreneurship”.
Biro ini berperan penting dalam: Membangun kesadaran
dan komitmen masyarakat terhadap produk
halal, Menjalin kerjasama dengan dunia usaha, lembaga riset dan ormas Islam
dalam mengembangkan produk halal, Menjadi mitra industri untuk memasuki era
industri halal baik skala nasional maupun internasional, Melakukan riset terpadu
tentang produk dan jasa yang relevan dengan industri halal.
Dalam era globalisasi dan
persaingan pasar yang semakin ketat, sertifikasi halal menjadi semakin
penting. Sertifikasi halal tidak hanya membuka akses pasar yang lebih
luas, tetapi juga meningkatkan daya saing produk dan kepercayaan konsumen, baik
di pasar domestik maupun internasional. HC UMSurabaya diharapkan dapat
menjadi agen perubahan dalam mendorong penerapan standar halal di lingkungan
nasional maupun global.
HC UMSurabaya juga
siap berkolaborasi dan bekekerjasama dengan para mitra untuk menjadi agen
perubahan dalam ekosistem halal ini.
Demikian yang dapat saya
sampaikan.
“Wabillahi taufiq wal
hidayah”
“Nasrum minallahi wa
fathun qariib”
Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Ketua Halal Center UMSurabaya
Dr. Luluk Latifah, SE, ME